Pada
suatu hari ada anak bernama Lala. Lala adalah siswa kelas 11. Ia anak yang
rajin dan bisa dibilang anak kutu buku. Namun karena karena kebaikannya justru
membuat temannya suka mengerjainya. Anak-anak yang sering mengerjai Lala yaitu
dari geng nakal bernama Alexa, Laila, dan Rina.
“Anak-anak
ada murid baru, dari kota Jakarta. Ayo nak masuk!” perintah bu Sanae kepada
anak baru. Anak baru itu masuk, tapi bu Sanae bingung kok murid baru itu tidak memperkenalkan
diri kepada teman-temannya di kelas.
Saat
sore hari Lala pulang sekolah "ezzh stop aku kan ingin berkenalan dengan
anak baru itu." kata Lala. Lala ingin berkenalan dengan anak baru itu. Sesaat
kemudian, lala bertemu dengan anak baru itu
Lala: “hai namamu
siapa?”
Anak baru itu
tidak menjawab petanyaan Lala.
Lala: “Emmm ayo
lah jawab? Emm.. gak papa deh kalok kamu gak mau jawab.”
Dan akhirnya anak
baru itu menjawab tapi, anak baru itu cuman bilang " hai",,, saja
lalu Lala mendengar ucapan anak baru itu.
Lala: “hy kamu menjawab?
Ohya namamu siapa? kenalan yuk!”
Lala menyapa
dengan senang hati.
Lala: "Nama
mu siapa si aku penasaran?"
Lala masih terus
berusaha untuk bertanya dan akhirnya anak baru itu menjawab sambil kepalanya
menunduk "Namaku Emiliy" Lala sangat senang karena anak itu mau
menjawab. Semenjak saat itu mereka sering pulang sekolah bersama.
Hari ini cuacanya
cerah lala pergi ke sekolah menaiki sepedanya. Dan lala berhenti di jalan
Emiliy: “sst... sst...”
Lala penasaran siapa yang menyapanya.
Lala: “siapa si
yang menyapa aku ya?....”
Lala menoleh ke
samping, lala terkejut ternyata Emily menumpangi mobil bagus.
Lala: “Hay Emiliy!”
Lampu berwarna
hijau menyala dan mobil Emiliy jalan “Aku duluan ya lala!”, lala membalas
dengan senyum dan anggukan dan langsung mengayuh sepedanya.
Lala: “aku harus
cepat sampai di sekolah”
Lala sampai di sekolah
dengan capek karena ia mengayuh sepedanya dengan kencang. Meski hanya naik
sepeda, tetapi iya tetap bersyukur karena meski ia hanya memili sepeda Emiliy
masih mau berteman dengannya. Bel sekolah berbunyi Lala langsung ke kelas tapi
waktu di kelas Lala diganggu geng Alexa.
Lala: "kenapa
si kalian mengganggu aku lagi, aku gak salah apa-apa sama kamu!"
Alexa: "Kamu
itu cupu jadi jangan sok cantik" dan Lala didorong oleh Alexa. Lala tidak
bisa apa-apa, ia hanya bisa menangis saja.
Emiliy tidak
senang melihat Lala diapa-apain oleh Alexa.
Emiliy berkata
"emm... permisi!”
Emiliy
pura-pura orang polos tetapi dia pintar berkarate. Lala bingung karena kenapa
saat itu Emiliy tidak menolong Lala.
Saat
pelajaran Pak Indro, Alexa takut, karena sebelumnya Alexa bermain bulutangkis,
dan raket yang di pegang Alexa mengenai wajah Pak Indro.
Pak Indro: "Anak-anak
ini kan kelasnya Bu Sanae tapi Pak Indro kok ga melihat Alexa ya?”
Pak indro bingung
kok murid murid pada diam? Dan Pak Indro berteriak...
Pak Indro: “anak
anak”
Murid: “iya
pak....”
Pak Indro: “disini
ada yang bernama Alexa tidak?”
Murid-murid
mencari Alexa. Ternyata Alexa, Rina, dan Laila pergi secara diam-diam. Murid-murid
berkata “tidak ada Alexa, Rina, dan Laila pak mungkin mereka pergi.”
Saat
itu jam kosong Alexa kembali ke kelas dan anak kutu buku itu bilang ke alexa.
"Alexa tadi kamu dicariin sama Pak Indro?" Kata Lala, dan Alexa marah
karena ia malu sama Pak Indro. Akhirnya Alexa mendorong Lala sampai hampir
jatuh dan murid-murid terkejut karena sikapnya Alexa begitu jahat. Tak lama
kemudian Alexa hampir memukul Lala tetapi tangan Alexa dipegang oleh Emily.
Alexa
berkata "owh.... jadi ini anak temennya si cupu ...? Oh bukan bukan, itu
sahabat... jadi kamu membela anak kutu buku? Mangkannya cupu orang gengnya aja
polos... hahaha...." sambil tertawa si Alexa bikin marah Emiliy. Akhirnya
Emiliy memelintir tangan Alexa. Alexa kesakitan “Sakitt lepasin tanganku Emily”
“Jika kau ulangi
lagi aku tidak segan-segan menyakitimu Alexa” Ancam Emiliy sembari melepas
tangan Alexa.
“Iya-iya” jawab
Alexa sambil berjalan keluar kelas.
Alexa tidak terima
dengan kelakuan Emily. Alexa lari ke kelas 12. Kelas dua belas itu temennya Alexa.
Alexa memanggil kakak kelasnya bernama Cinta. Alexa menceritakan perbuatan Emily
kepada teamannya Cinta. Ia meminta Cinta membalas perbuatan Emily dengan
memberi pelajaran.
Mereka berjalan ke
kelas untuk memberi balasan kepada Emily. Namun ketika sampai di pintu Cinta
kaget ternyata Emily adalah temannya di Klub karate.
Cinta: “hay Emily
kenapa kamu ada disini”
Emily: “Hey Cinta,
Aku belum cerita ke kamu ya jika aku pindah ke sekolah ini dari minggu lalu”
Cinta: “Oh selamat
kalau begitu, semoga kamu betah di sekolah ini”
Alexa kaget
melihat Emily dan Cinta bertegur sapa dengan akrap.
Cinta: “ok aku ke
kelas dulu ya, bay”
Alexa: “Cinta!”
Emily mengejar cinta. Namun Cinta hanya melambaikan tangan ke Alexa
Alexa: “Cinta
tunggu!!” Alexa mengejar cinta ia penasaran dengan kejadian barusan.
Cinta: “Alexa aku
saranin kamu, bersikap baiklah kepada Emily jika kamu tidak ingin celaka. Emily
bukan lawan kamu”
Alexa: “Maksud
kamu apa sih?”
Cinta: “Emily itu
juara karate dan tingkatannya jauh di atasku.”
Alexa: “apa..??”
Semenjak
saat itu Alexa di sekolah seperti kehilangan taringnya. Ia tidak pernah lagi
mengganggu Lala ataupun teman yang lain. Ia begitu takut dengan Emily. Dan
tentu saja teman-teman di kelas yang selama ini menjadi korban Alexa sangat
senang. Adanya Emily di kelas membuat suasana kelas menjadi tenang dan damai.
Tidak ada lagi bully membully atau ejekan lagi. Tamat
LOMBA MENULIS CERPEN
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
TEMA :
SAHABATKU
JUDUL :
SAHABAT YANG MENGUATKAN
PENULIS :
MAULIDIA NABILA
SISWA KELAS 5 SDN TAMBAKSARI III/159 SURABAYA